PENULISAN KE-7
ETIKA BISNIS & TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
Definisi etika bisnis
Etika berasal dari kata Yunani ethos yang mengandung arti yang cukup luas yaitu, adat,
kebiasaan, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Etika bisnis
yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengetahuan dan pengelolaan bisnis
yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan
secara ekonomi/sosial, dan tujuan bisnis (muslich, 1998:4).
Prinsip – Prinsip Etika Bisnis
Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus
ditempuh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar
memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dan mengandung etika
normal sebagai standar kerja atau operasi perusahaan. Muslich (1998: 31-33)
mengemukakan prinsip-prinsip etika bisnis sebagai berikut:
1. Prinsip
otonomi
Prinsip otonomi
mengandung bahwa perusahaan secar bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang
yang dilakukan dan pelaksanaannya dengan visi dan misi yang dimilikinya.
Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan visi dan
misi perusahaan ynag berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan
dan komunitasnya.
2. Prinsip
kejujuran
Kejujuran
merupakan nilai yang paling mendasar dalam mendukung keberhasilan perusahaan.
Kejujuran harus diarahkan pada semua pihak, baik internal maupun eksternal
perusahaan. Jika prinsip kejujuran ini dapat dipegang teguh oleh perusahaan,
maka akan dapat meningkatkan kepercayaan dari lingkungan perusahaan tersebut.
3. Kesatuan
(Unity)
Adalah kesatuan
sebagaimana terefleksikan dalam konsep yang memadukan keseluruhan aspek aspek
kehidupan, baik dalam bidang ekonomi, politik,sosial menjadi keseluruhan yang
homogen,serta mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.
4. Kehendak
Bebas (Free Will)
Kebebasan
merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis,tetapi kebebasan itu tidak
merugikan kepentingan kolektif.Kepentingan individu dibuka lebar.Tidak adanya
batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya dan
bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.
5. Prinsip
keadilan / Keseimbangan (Equilibrium)
Perusahaan harus
bersikap adil kepada pihak-pihak yang terkait dengan sistem bisnis. Contohnya,
upah yang adil kepada karywan sesuai kontribusinya, pelayanan yang sama kepada
konsumen, dan lain-lain.
6. Prinsip
hormat pada diri sendiri
Perlunya
menjaga citra baik perusahaan tersebut melalui prinsip kejujuran, tidak berniat
jahat dan prinsip keadilan.
7. Tanggung
jawab (Responsibility)
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia
karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas. untuk
memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertanggungjawabkan
tindakannya. secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas.
Ia menetapkan batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan
bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya.
Tanggung jawab
sosial
Dalam membuat dan memasarkan produk, sebuah perusahaan
memiliki tanggung jawab sosial, sebagai pengetahuan perusahaan mengenai
bagaimana keputusan bisnisnya dapat mempengaruhi masyarakat (Madura, 2006).
Tanggung jawab perusahaan meliputi:
1. Tanggung
jawab kepada konsumen
Dalam hal
tanggung jawb kepada konsumen, perusahaan harus memperhatikan beberapa hal
sebagai berikut (madura, 2006):
2. Tanggung
jawab dalam pelaksanaan produksi
Produk yang
dibuat harus diberikan jaminan keselamatan kepada konsumen. Produk yang dibuat
harus menyertarkan label peringatan untuk mencegah kecelakaan yang mungkin
terjadi akibat salah dalam penggunaan produk.
3. Tanggung
jawab dalam pelaksanaan penjualan
Sebuah
perusahaan harus menyertakan petunjuk pelaksanaan bagi karyawan bagian
penjualannya, agar tidak terlalu agresif atau melakukan promosi yang tidak
benar.
4. Peranan
konsumerisme
Konsumerisme
adalah kumpulan permintaan oleh konsumen dimana perusahaan memuaskan
kebutuhannya. Sekumpulan orang yang peka dengan hal inni telah memotivasi
perusahaan untuk memenuhi tanggungjawabnya terhadap konsumen.
5. Peranan
pemerintah
Pemerintah juga
bisa sangat peduli terhadap kepentingan konsumen untuk memastikan bahwa
perusahaan telah memenuhi tanggung jawab terhadap konsumen. Aturan-aturan yang
mungkin dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah:
-
Aturan pemerintah dalam keamanan produk.
-
Sebagai contoh, BPOM dan FDA(USA)
-
Aturan pemerintah dalam hal periklanan
-
Aturan pemerintah dalam persaingan industri
-
Memonitor keluhan konsumen
-
Mendapatkan dan memanfaatkan feedback dari konsumen
6. Tanggung
jawab terhadap karyawan
Tanggung jawab
perusahaan meliputi keamanan karyawan, perlakuan yang baik dan manusiawi dari
karyawan yang lain, kesempatan yang sama dan tanggung jawab untuk memuaskan
karyawan.
7. Tanggung
jawab terhadap pemegang saham
Perusahaan
bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik saham. Perusahaan juga harus berusaha
untuk menyakinkan para pemegang saham bahwa dana yang mereka tanamkan telah
digunakan secara tepat.
8. Tanggung
jawab terhadap kreditor
Tanggung jawab
perusahaan adalah memenuhi kewajiban keuangan perusahaan terhadap kreditor.
Selain itu perusahaan juga harus selalu menginformasikan kondisi keuangan
perusahaan kepada kreditornya.
9. Tanggung
jawab terhadap lingkungan
Tanggung
jawabnya adalah berupaya untuk tidak merusak lingkungan dan menjaga kelestarian
lingkungan baik udara, air maupun tanah.
10. Tanggung
jawab terhadap masyarakat
Perusahaan selalu dituntut untuk selalu memberikan kontribusi yang positif
bagi masyarakat sekitar perusahaan. Misalnya memberikan beasiswa, merekrut
tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi perusahaan dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar