ETIKA
PASAR BEBAS
1. KEUNTUNGAN MORAL PASAR
BEBAS
Pasar bebas adalah pasar ideal,
di mana adanya perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku bisnis dengan
aturan yang fair, transparan, konsekuen & objektif, memberi peluang yang
optimal bagi persaingan bebas yang sehat dalam pemerataan ekonomi. Pasar bebas
diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme. Salah satu ukuran kemajuan
suatu bangsa dan keberhasilan suatu pemerintahan di era pasar bebas adalah
tingkat kemampuannya untuk menguasai teknologi ekonomi(J.Gremillion).
Negara-negara yang terlibat dalam gelombang pasar bebas, menurut Gremillion,
mesti memahami bahwa pada era sekarang ini sedang didominasi oleh sebuah
rancangan pembangunan dunia yang dikenal sebagai Marshall Plan yang menjadi
batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Biar bagaimanapun
rancangan pembangunan dunia yang mengglobal itu selalu memiliki sasaran ekonomi
dengan penguasaan pada kemajuan teknologi ekonomi yang akan terus menjadi
penyanggah bagi kekuatan negara atau pemerintahan.
Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal investasi dan barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang sedang digiring masuk dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan politik global yang diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera dan peredaran barang tak lagi bertuan. Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua bergerak berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia..
Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan pasar bebas tersebut. Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan, yang bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang diperdagangkan. Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang diinginkannya. Tentunya, setiap konsumen kecenderungannya memilih suatu produk/barang dengan kualitas yang baik dan harga yang murah. Bisa dipastikan sebagian dari produk-produk nasional ini akan kalah bersaing dengan alasan kualitas dan nilai jual tersebut. Berikut merupakan peran Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu:
Artinya, dari penguasaan teknologi ekonomi itulah, segala kekuatan arus modal investasi dan barang-barang hasil produksi tidak menjadi kekuatan negatif yang terus menggerogoti dan melumpuhkan kekuatan negara.Karena, senang atau tidak, kita sekarang sedang digiring masuk dalam suatu era baru pada percaturan ekonomi dan politik global yang diikuti dengan era pasar bebas yang dibaluti semangat kapitalisme yang membuntuti filosofi modal tak lagi berbendera dan peredaran barang tak lagi bertuan. Ini jelas menimbulkan paradigma-paradigma baru yang di dalamnya semua bergerak berlandaskan pada pergerakan modal investasi dan barang produksi yang tidak berbendera dan tidak bertuan, yang akan terus menjadi batu sendi interpen-densi global yang terus memintai dunia. Yang terpenting adalah diperlukan bangunan etika global yang berperan mem-back up setiap penyelewengan yang terjadi di belantara pasar bebas.Kemiskinan, kemelaratan, dan ketidakadilan yang terdapat di dunia yang menimpa negara-negara miskin hakikatnya tidak lagi akibat kesalahan negara-negara bersangkutan sehingga itu pun menjadi tanggung jawab global pula. Kesejahteraan dan keadilan global merupakan sesuatu yang tercipta oleh keharmonisan berbagai kepentingan yang selalu memerhatikan nilai-nilai moral dan tata etika yang dianut umum.Maksudnya, perilaku etis global adalah perilaku negara-negara yang bertanggung jawab atas nasib masyarakat dunia..
Tentunya ini menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena selama ini tidak pernah maksimal dalam memperkuat dan memajukan industri nasional dalam menghadapi tuntutan pasar bebas tersebut. Yang namanya pasar bebas tentu asas utamanya adalah persaingan, yang bebas dari intervensi pemerintah untuk mengontrol harga dari produk-produk yang diperdagangkan. Penilaiannya diserahkan kepada konsumen untuk membeli produk yang diinginkannya. Tentunya, setiap konsumen kecenderungannya memilih suatu produk/barang dengan kualitas yang baik dan harga yang murah. Bisa dipastikan sebagian dari produk-produk nasional ini akan kalah bersaing dengan alasan kualitas dan nilai jual tersebut. Berikut merupakan peran Pemerintah dalam pasar bebas, yaitu:
- Efektif, karena begitu terjadi pelanggaran atas hak dan kepentingan pihak tertentu, pemerintah akan bertindak efektif dan konsekuen untuk membela pihak yg dilanggar & menegakkan keadilan.
- Minimal, karena sejauh pasar berfungsi dengan baik dan fair maka pemerintah tidak terlalu banyak ikut campur.
Maka siapa saja yang melanggar aturan main akan ditindak
secara konsekuen, siapa saja yang dirugikan dak dan kepentingannya akan dibela
dan dilindungi oleh pemerintah terlepas dari status social dan ekonominya.
Keuntungan moral pasar bebas:
·
Pertama, system ekonomi pasar bebas menjamin
keadilan melalui jaminan perlakuan yang sama dan fair bagi semua pelaku
ekonomi.
·
Kedua, ada aturan yang jelas dan fair, dan k
arena itu etis. Aturan ini diberlakukan juga secara fair,transparan,konsekuen,
dan objektif. Maka, semua pihak secara objektif tunduk dan dapat merujuknya
secara terbuka.
·
Ketiga, pasar member peluanyang optimal, kendati
belum sempurna, bagi persingan bebas yang sehat dan fair.
·
Keempat, dari segi pemerataan ekonomi, pada
tingkat pertama ekonomi pasar jauh lebih mampu menjamin pertumbuhan ekonomi.
·
Kelima, pasar juga memberi peluang yang optimal
bagi terwujudnya kebebasan manusia.
2. PERAN PEMERINTAH
Pasar bebas adalah sebuah bentuk pasar persaingan sempurna
dimana penjual dan pembeli berjumlah banyak dan keduanya mengetahui
informasi dengan baik, free exit dan free entry. Pada pasar
sempurna, akan didapatkan harga pasar atau market price secara alami,
sebagaimana yang disebut oleh Adam Smith sebagai invisible hand. Adam
Smith berpendapat bahwa sistem pasar bebas adalah sistem ekonomi yang
mewujudkan kegiatan ekonomi yang paling efisien dan kemakmuran masyarakat yang
paling optimum. Pandangannya ini termaktub dalam bukunya “ An iquiry
into the Nature and Causes of Wealth Nations tahun 1776(
Sadono,1996)”. Pasar bebas memberikan ruang kepada setiap individu untuk
melakukan kegiatan ekonomi seperti yang mereka inginkan dan dengan sendirinya
akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi Negara dan dalam
jangka panjang akan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Beberapa kegagalan
mekanisme pasar seperti yang baru dijelaskan di atas menimbulkan kebutuhan
campur tangan pemerintah dalam memperbaiki pengaturan kegiatan ekonomi. Dari
kelemahan-kelemahan mekanisme pasar yang telah diuraikan di bagian sebelum ini
dapat disimpulkan bahwa campur tangan pemerintah mempunyai beberapa tujuan
penting seperti yang dinyatakan di bawah ini:
A. Mengawasi agar eksternaliti kegiatan ekonomi yang
merugikan dapat dihindari atau akibat buruknya dapat dikurangi.
B. Menyediakan barang
publik yang cukup sehingga masyarakat dapat memperoleh barang tersebut dengan
mudah dan dengan biaya yang murah.
C. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama
perusahaan-perusahaan yang besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka
tidak mempunyai kekuasaan monopoli yang merugikan khalayak ramai.
D. Menjamin agar kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak
menimbulkan penindasan dan ketidaksetaraan di dalam masyarakat.
E. Memastikan agar pertumbuhan ekonomi dapat diwujudkan
dengan efisien.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar